Breaking News
Tulis & Tekan Enter
Logo

Unifa Wakili Makassar di Konfrensi Diplomasi

Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menyelenggarakan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) pada Sabtu (26/11/2022) di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.


Dalam kesempatan ini, FPCI bersama dengan Pemuda Muhammadiyah, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), Purna Paskibraka Indonesia DKI Jakarta, dan Indonesia Diaspora Network Global (IDNG) akan menganugerahkan Global Leadership Award kepada Presiden Joko Widodo.

Universitas Fajar, khususnya prodi Hubungan Internasional menjadi satu-satunya perwakilan dari kota Makassar yang menjadi University partner dalam kegiatan ini.

Festival diplomasi ini memfasilitasi diskusi publik tentang politik internasional Indonesia dalam berbagai bidang seperti rivalitas kekuatan besar dunia, geopolitik, keamanan, ekonomi, budaya, lingkungan, Indonesia Emas 2045, dan pemuda.

Tema CIFP tahun ini adalah “Navigating A Turbulent Ocean”. Tema ini dipilih untuk menstimulasi diskusi mengenai tantangan berat diplomasi bebas aktif Indonesia dalam mencari peran dan posisi yang tepat dalam dunia yang semakin bergolak, semakin terbelah, dan tidak menentu.

Pendiri FPCI sekaligus Ketua Panitia CIFP 2022 Dino Patti Djalal mengatakan keberhasilan ini jelas merupakan sebuah tinta emas dalam sejarah diplomasi dan politik luar negeri Indonesia. "Global Leadership Award dianugerahkan kepada Presiden Joko Widodo atas dedikasi dan prakarsa luar biasa dalam menjaga perdamaian dunia, menjembatani perbedaan, dan mengutamakan dialog dalam menyelesaikan permasalahan global," ujarnya dalam keterangan resmi,Jumat(25/11/2022).

Andi Meganingratna, S.Ip., M.Si selaku ketua prodi Hubungan Internasional Unifa yang juga merupakan delegasi kampus yang menghadiri acara tersebut mengatakan bahwa ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan juga memberikan pengalaman dan pengetahuan terkini.

“CIFP merupakan wadah dan titik temu bagi para menteri, pejabat pemerintah, duta besar, diplomat, pakar, politisi, selebritas, tokoh masyarakat, perwira militer dan intelijen, peneliti, jurnalis, pengamat, dosen dan mahasiswa dari seluruh Indonesia,” jelas Mega.

Sebagai informasi, CIFP 2022 terdiri dari sekitar 16 sesi (2 sesi pembuka dan penutup dan 14 sesi paralel) yang melibatkan lebih dari 80 pembicara dari dalam dan luar negeri. Konferensi ini berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Setiap panel akan terdiri dari 4 - 5 panelis dan dipimpin oleh seorang moderator.



Tinggalkan Komentar